Indonesia memiliki keanekragaman buah pisang yang tinggi. setidaknya ada 10 varietas buah pisang .yang membanjiri pasar lokal maupun mancanegara. pisang tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai ketinggian 1300 meter dari permukaan laut dan curah hujan yang diinginkan tanaman ini sekitar 1500 - 2500 mm dengan temperatur 15 - 35°C. jenis tanah yang paling bagus untuk tanaman ini adalah tanah yang bertekstur liat seperti aluvial yang banyak mengandug kalsium dan bahan organik.
untuk mendapatkan hasil yang maksimal saat panen adalah gunakan bibit yang bebas dari penyakit, karena dalam budidaya pisang salah satu hal yang sangat menentukan hasil panen adalah dalam pemilihan bibitnya. ada 3 jenis bibit untuk budidaya pisang yaitu:
- Bibit anakan, bibit yang diambil dari tanaman pisang dewasa yang telah memiliki tunas.
- Bibit bonggol, bibit yang diambil dari tanaman pisang yang telah dipanen kemudian diambil bonggolnya (bagian pangla; bawahnya),bnggolnya dibersihkan, karanya di papas tanpa merusak tunasnya kemudian dibelah - belah lagi kira -kira sekkitar 10x10x10 cm. kemudian bonggol ditanam di media tanam. biasanya bonggol siap di gunakan untuk budidaya ssekitar 3 - 4 bulan.
- Kultur jaringan, teknologi untuk memperbanyak tanaman yang dilakukan di labolatorium.
Setelah lahan selesai disiapkan buat lubang tanam ukuran 50x50x50 cm pada jarak tanam yang telah ditentukan. Kemudian berikan pupuk kandang sebanyak 15 kg per lubang tanam. Kebutuhan pupuk untuk 1 hekter kira-kira sekitar 15 ton.
Pemeliharaan
Pada dasarnya pemeliharaan budidaya pisang adalah seperti pemeliharaan tanaman pada umumnya, selain pemupukan, pengendalian gulma dan pengendalian hama ada langkah yang di tambahkan seperti penjarangan anakan dan pembrongsongan tandan pisang.
Pemupukan
Pemupukan dalam budidaya pisang dilakukan setiap 3 bulan sekali. Lakukan pemupukan dengan cara memasukkannya pada lubang tugal dengan jarak sekitar 50 cm dari tanaman.
- Pemupukan pertama dilakukan 1-2 bulan setelah penanaman. Pupuk diberikan per rumpun tanaman pisang dosis pupuknya Urea: 100 gram, SP36: 100 gram, KCl: 100 gram.
- Pemupukan ke-2 dilakukan pada bulan ke 3-4. Dosisnya Urea: 100 gram, SP36: 100 gram, KCl: 100 gram.
- Pemupukan ke-3 dilakukan pada bulan ke 6-7. Dosisnya Urea:150 gram, KCl: 200 gram.
- Pemupukan ke-4 dilakukan pad abulan ke 9-10. Dosisnya Urea: 150 gram, KCl: 200 gram.
Di awal pertumbuhan, sekitar 3 bulan pertama, lakukan penyiangan gulma lebih sering. Karena gulma akan berebut nutrisi dengan tanaman yang relatif masih lemah.
Setelah tanaman berumur diatas 5 bulan, penyiangan gulma akan lebih jarang karena kanopi tanaman akan menutup area sekitar tanaman sehingga pertumbuhan gulma terhambat.
Penjarangan anakan
Terdapat dua fungsi penjarangan anakan, yaitu untuk penyediaan bibit dan untuk merawat tanaman induk agar berbuah maksimal. Upayakan dalam satu rumpun tanaman pisang maksimal hanya ada 3 tanaman.
Pembrongsongan tandan
Pembrongsongan atau pembungkusan tandan dilakukan sebelum pisnag pertama membuka, jantung sudah mulai merunduk namun beum mekar. Gunakan pembungkus dari plastik khusus heigrow berwarna biru atau kantong plastik yang mengandung insektisida.
kalau dilihat dariumur buah, pisang dapat di panen sekitar 3- 4 bulan dihitung dari sejak bunga mekar. Ciri-ciri buah yang sudah siap dipanen bentuknya membulat, tidak ada lipatan sudut yang tajam. Bunga yang terdapat pada ujung buah sudah mengering dan mudah dipatahkan. Warna kulit berubah dari hijau tua menjadi hijau muda dan daun bendera pada tanaman sudah mengering.
EmoticonEmoticon